Rabu, 28 Desember 2011

Kumpulan Resep Makanan Tradisional Bugis

ITIK NASU PALEKKO




BAHAN:
* 1 ekor itik, dicincang sebesar dadu (bagusnya itik muda).
* 1 sendok makan merica bubuk (sesuai selera)
* 1 genggam cabe rawit (sesuai selera) ditumbuk hingga halus
* 3 Lembar daun salam kering
* 1,5 liter air bersih
* Garam, vetsin secukupnya (sesuai selera).
* Bawang merah, bawang putih secukupnya
* Paccukka (bagusnya gunakan asam jawa)


CARA MEMBUAT:
* itik atau potong kecil-kecil, sedangan kulit nya jangan dibuang.ia bisa ditumis dan kulitnya itu bisa mengeluarkan minyak yang bisa dipakai untuk menumis bumbunya. baiknya kulit ini setelah digoreng dengan menggunakan lemaknya sendiri ditiriskan,kemudian sisa minyaknya dipakai untuk bumbu.
* Bumbu seperti bawang merah, merica, garam, cabai merah dihaluskan,, sebenarnya lebih enak tak pakai bawang putih sebab menimbulkan bau yang kurang enak..tapi jika mau bisa juga dimasukkan kedalamnya.
* Asam jawa di hancurkan dengan sedikti air, kemudian itik di campur dengannya. asam ini berfungsi sebagai penghilang bau amis juga sebagai pemberi rasa asam pada itik...
* Tumis bumbu sebentar dengan minyak dari lemak yang dihasilkan kulit itik, kemudian masukkan itik yang telah bercampur dengan cuka didalamnya....
* Tambahkan air, aduk sampai rata. eh jangan lupa, tambahkan cabe, tambahkan lagi, tambahkan lagi dan tambahkan lagi, makin pedas makin massipa (MANTAPPPPP) hehehhehehehe.
* Masak hingga bumbunya meresap dan mengering..
* Tiriskan dan hidangkan dengan nasi panas

NASU LEKKU




Bahan Membuat Ayam Goreng Lengkuas :
  • 1 ekor ayam, dipotong 12
  • 250 gram lengkuas muda, parut
  • 10 cm jahe, diparut
  • 5 lembar daun salam
  • 500 ml air
Bahan Bumbu Halus Ayam Goreng Lengkuas :
  • 10 siung bawang putih
  • 4 butir bawang merah
  • 3 1/2 sendok teh garam
  • 1 1/2 sendok teh makan ketumbar sangari
  • 5 butir kemiri
  • 3 sendok makan minyak goreng untuk menumis
Cara Membuat Ayam Goreng Lengkuas :
  1. Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan lengkuas, daun salam sambil diaduk hingga harum
  2. Masukkan ayam, lalu aduk hingga berubah warna
  3. Tuang air lalu rebus sampai bumbu meresap
  4. Goreng ayam sampai kecokelatan
  5. Goreng juga bumbunya hinga kering renyah

KAMBU PARIA


bahan:
1. paria..
2. sangrai kelapa yang telah dihaluskan(orang bugis menyebutnya batte kaluku)
3. beberapa lembar daun serai
4. santan
5. bawang merah, merica, garam, sedikit bawang goreng, 
6. ebi atau balacang
cara membuat:
paria dibelah perutnya lalu dibuang isinya kemudian direbus. batte kalulu di campur dengan ebi yang telah diberi bumbu berupa bawang merah, merica, garam. kesemuanya itu setelah dicampur kemudian di masukkan kedalam paria yang sudah direbus dan dibelah perutnya. lalu di masak kembali dengan santan masukkan daun serai,,, setelah masak taburkan bawang goreng diatasnya..
nyummmyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

paria yang dibenci akhirnya berubah menjadi makanan yang digemari..
silahkan mencoba....
pesan saya : JANGAN MARAH KALAU SALANG-SALANG MASAKANNYA,,, INI TAK PAKAI TAKARAN, TAPI HANYA INSTING SAJA..


BAROBBO



Bahan
  • 5 tongkol jagung manis, parut
  • 2 tongkol jagung manis, iris bulirnya
  • 500 ml air
  • 5 butir bawang merah, iris tipis
  • 3 siung bawang putih, iris tipis
  • 1 sdt bubuk merica
  • 1 sdm garam
  • 50 gram bayam, ambil daunnya
  • 50 gram kankung, ambil daunnya
  • 2 batan seledri, iris halus
Perkedel jagung
  • 2 tongkol jagung manis, iris bulirnya
  • 100 gram terigu
  • 100 gram udang, kupas, cincang halus
  • 1 butir telur, kocok lepas
  • 2 helai dau bawang, iris halus
Haluskan
  • 4 butir bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • ½ sdt merica butir
  • 1 sdt garam
  • Minyak untuk menggoreng
  • Bawang goreng untuk taburan
Cara membuat
  1. bubur: campur jagung parut, jagung iris dan air. Masak sambil diaduk sampai mendidih. Tambahkan bawang merah, bawang puith, merica bubuk, dan garam. Aduk sampai bubur matang dan kental. Masukkan bayam, kangkung, dan seledri. Masak sampai sayur matang. Angkat.
  2. perkedel: campur semua bahan perkedel dan bumbu halus,aduk rata. Panaskan minyak agak banyak. Ambil 1 sendok makan adonan, goreng sampai kuning kecokelatan. Angkat, tiriskan.
  3. masukkan bubur jagung secukupnya kedalam mangkuk. Tambahkan ayam suwir dan perkedel jagung, taburi dengan bawang goreng.
BURASA

Bahan-bahan

Buras:
• 1 liter beras, cuci, tiriskan
• 1 liter santan
• 1 sendok teh garam
• 1 lembar daun salam
Sambal kacang:
• 100 gram kacang tanah, sangrai
• 3 buah cabai rawit
• 1 buah cabai merah
• 1 sendok makan gula merah
• 100 cc air panas
• 3 sendok makan kecap manis
Cara membuat :
Sambal kacang: haluskan kacang tanah, cabai rawit, cabai merah, dan gula merah, lalu masukkan air panas dan kecap manis, aduk rata, sisihkan.
Kukus beras hingga setengah matang, sisihkan. Didihkan santan, lalu masukkan beras tadi, garam, dan daun salam, masak sambil terus diaduk hingga santan terserap habis.
Ambil selembar daun pisang, isi dengan nasi tadi secukupnya, lipat dengan ukuran lebar 5 cm dan panjang 10 cm, lalu ikat kedua ujungnya dengan tali, ulangi hingga semua bahan habis. Kukus selama 1 jam hingga matang, angkat, dinginkan, lalu sajikan bersama-sama dengan sambal kacang.

NASU BALE CAMBANG


Bahan-2 :

750 gram Bale Cambang .. bersihkan dari sirip,insang dan isi perutnya lalu potong menurut selera anda.....
1 sdm air jeruk nipis atau air asam 
20 biji asam mangga istilah Bugis Kaloko Pau rendam dalam air 250 cc ... hehehehehehehe
500 cc air bagi 2 untuk asam dan sisanya ..utnuk rebusan 
2 sdm kecap asin cair dan manis ( tidak penting )
1 sdt garam
1-2 sdm gula merah menurut selera anda....
3 lmbr daun salam
2 tangkai serai
2 cm jahe sebesar telunjuk , memarkan hingga agak halus...
5 cm Lengkuas , garis tengah 2 1/2 cm , memarkan hingga halus juga....
Kemangi secukupnya sesuai selera anda...
2 biji tomat sayur belah 2/4
2 biji tomat hijau belah 2/6
2 Buah cabai merah, diiris meyerong kasar...
10 buah cabai rawit dan biarkan bulat utuh....
Asam jawa secukupnya untuk membantu keasaman kaloko pao...
1/2 sdm Kunyit bubuk ( tepung ) istilah bugis ONYYI ....
6 butir bawang merah
21/2 butir bawang putih
3 buah cabai besar 
Daun Kemangi secukupnya....

Metode :

1. Haluskan semua bumbu yatiu bawang merah,Putih,dan cabai merah lalu sisihkan..
2. Didihkan air dengan bumbu halus, erai,daun salam dan secukupnya 
3. Lumuri ikan dengan air jeruk nipis dan garam kemudian biarkan selama 10 menit agar meresap... setalh itu masukkan kedalam air mendidih beserta bahan lainnya...
4. Masak sampai seluruh bahan matang kemudian masukkan 2-3 tangkai daun kemangi .

Pindang atau Nasu bale Cambang ala saya ini agak berbeda dgn yg ditanah Ugi mungkin hehehehehehe 
___________________________________________________________________
KUE KHAS BUGIS


BARONGKO


Bahan :
200 gr tepung ketan
25 gr tepung kanji
100 ml air mendidih
1 sdt garam
½ sdt vanilli
850 ml santan hangat dari 1½ butir kelapa
10 buah pisang raja tua dan matang (bisa diganti pisang tanduk atau pisang kepok)
daun pisang untuk membungkus
350 ml santan kental dari 1½ butir kelapa beri ½ sdt garam
Cara Membuat :
1. Campur tepung beras dan tepung kanji, lalu tuangi air mendidih sambil diaduk-aduk. Masukkan gula, garam dan vanilli, tuangi santan hangat, aduk sampai rata. Lalu masak di atas api hingga setengah matang. Angkat. Sisihkan.


2. Kupas pisang, belah 2 memanjang, lalu iris setebal ½ cm. Masukkan ke dalam adonan tepung beras, aduk hingga tercampur rata.
3. Ambil selembar daun pisang, taruh 2 - 3 sdm adonan, lalu tambahkan 2-3 sdm santan kental, bungkus dan sematkan dengan lidi.
4. Kukus selama 30 - 40 menit hingga matang.

BANDANG-BANDANG

Bahan :
  • 4 liter tepung beras baru

  • 3 gelas gula pasir

  • 4 sendok makan Garam

  • 12 sendok makan kanji

  • 3 liter santan

  • Pisang secukupnya (Potong 1 buah pisang menjadi 4 bagian)

  • Daun Pisang untuk membungkus


Cara membuat :
  • Ambil 1 liter santan. campur dengan tepung, Ulek sampai halus

  • Tambahkan kanji lalu ulek lagi sampai rata

  • Didihkan 2 liter santan lalu masukkan gula pasir dan adonan tepung tadi.

  • Aduk sampai kental, Angkat

  • Ambil 1 sendok adonan, ratakan diatas daun pembungkus lalu isi dengan pisang.

  • Bungkus lalu kukus sampai masak.
_________________________________
SANGGARA PEPPE

Bahan:
  • 1 sisir pisang kepok yang tua, dikupas

Bahan Saus:
  • 250 gram gula merah, disisir tipis
  • 100 ml air
  • 5 mata durian matang, buang bijinya
  • 1/4 sendok teh garam
  • 1 lembar daun pandan
Cara membuatnya:
  • Bakar pisang diatas bara api sambil dibolak balik hingga harum dan matang.
  • Rebus gula merah, air daun pandan sampai mendidih. Tambahkan garam dan durian. Rebus sampai kental.
  • Susun pisang di atas piring, siram saus sebelum disajikan.
CANGKUNING


Bahan kulit
150 gram tepung kentang putih
50 gram kentang kukus, dihaluskan
20 gram gula tepung
1/4 sendok teh garam
100 ml santan dari 1/4 butir kelapa, dipanaskan, ukur 75 nkm biarkan hangat
15 ml air suji (dari 15 lembar daun suji dan 3 lembar daun pandan)
2 tetes pewarna hijau
1/2 sendok teh minyak goreng
daun pisang mudah untuk membungkus
Bahan isi :
50 gram kelapa parut kasar
25gram gula merah, sisir halus
1/8 sendok teh garam
1 lembar daun pandan
25 ml air
Cara membuat Kue Bugis :
  1. Isi : campur semua bahan isi. masak bahan isi sambil diaduk sampai kalis. dinginkan
  2. Kulit : aduk rata tepung ketan putih, kentang, gula tepung, dan garam
  3. Masukkan santan hangat, air suji, dan pewarna hijau sedikit-sedikit sambil diulen sampai kalus. tambahkan minyak goreng. uleni rata
  4. Ambil sedikit adonan kulit. pipihkan. beri isi. bentuk bulat. pipihkan sedikit. letakkan di atas daun pisang yang dioles tipis dengan minyak
  5. Kukus 15 menit dengan api sedang sambil dibuka setiap 2 menit sampai matang
  6. bungkus dengan daun pisang muda


________________________________________

Selasa, 27 Desember 2011

Apa perbedaan antara Sunni dan Syiah Islam?

Dasar-dasar iman Islam disepakati oleh semua Muslim. Fundamental ini termasuk kepercayaan pada keesaan Tuhan, peran Nabi Muhammad sebagai utusan terakhirnya, doa, persyaratan untuk melakukan haji sekali dalam seumur hidup seseorang, dan kebutuhan untuk memberikan untuk amal.


Sunni dan Syi'ah tidak setuju pada isu-isu. Keretakan antara dua, bukan, berkembang sepanjang garis sejarah dan politik, pada pertanyaan tentang siapa yang akan menjadi pemimpin yang sah dari komunitas Muslim setelah wafatnya Nabi Muhammad.


Yang lulus pada Nabi Muhammad pada 632 Masehi dorong komunitas Muslim yang baru lahir dalam debat berkepanjangan tentang siapa yang akan menjadi pemimpin berikutnya. Beberapa sahabat merasa bahwa Nabi telah menunjuk keponakannya dan anak-di-hukum Ali tercinta sebagai penggantinya politik dan agama, dan dengan demikian Imam (pemimpin) dari komunitas Muslim. Mayoritas, bagaimanapun, memilih prosedur memilih dari antara sekelompok penatua, dan dengan demikian seorang teman lama Nabi Muhammad, Abu Bakar, terpilih sebagai khalifah pertama. Kelompok yang secara historis berpegang pada pandangan bahwa 'Ali dan keturunan Nabi Muhammad melalui putrinya Fatima (yang juga istri Ali) adalah penerus sah dari mantel Nabi kepemimpinan disebut sebagai Shi'ati' Ali (yang pendukung 'Ali).
Masalah ini telah menyebabkan perkembangan pembagian institusional terbesar dalam komunitas Muslim, tanpa ada variasi drastis dalam keyakinan dasar atau praktik.

Intrik politik sering memperdalam luka divisi, dan Sunni-Syiah perbedaan sejarah masih bergairah dipekerjakan oleh orang-orang dengan kepentingan pribadi untuk politik atau "agama" hegemoni.

Kelompok-kelompok dengan keyakinan ekstremis telah muncul dari kedua belah pihak.Di antara mereka yang mengaku Muslim Sunni adalah Qadianies, yang percaya bahwa seseorang dengan nama Mirza Ghulam Ahmad muncul di benua Indo-Pakistan lebih dari seratus tahun yang lalu, dan bahwa ia adalah seorang nabi Allah yang menerima wahyu ilahi. Antara Syiah ada yang Abadiyyahs, yang percaya bahwa 'Ali adalah sebagian ilahi; yang' Alawies, yang menganggap 'Ali hampir nabi, dan Druze, yang menganggap keturunan abad ke-11 dari' Ali, al-Hakim, telah menjadi perwujudan Tuhan. Semua kelompok yang memegang pandangan seperti itu secara diametris bertentangan dengan yang telah disepakati dasar-dasar Islam dan tidak dianggap dalam lipatan Islam oleh Syiah dan Sunni utama yang merupakan lebih dari 90% dari mereka yang mengaku menjadi Muslim.

Apa langkah-langkah tepat yang harus dilakukan untuk memeluk Islam?

Untuk memeluk Islam, seseorang perlu diberi informasi yang lengkap tentang dasar-dasar iman Islam dan sadar akan tanggung jawab yang menyertai pengesahan seseorang untuk iman. Keputusan untuk menerima Islam tidak harus menjadi hasil dari paksaan atau misinformasi, karena jika satu adalah hidup oleh Islam seseorang harus berkomitmen untuk cara hidup yang membimbing setiap tingkat aktivitas sehari-hari.

Iman adalah dasarnya dimanifestasikan dalam tiga cara:

Hal ini dimanifestasikan oleh internal menerima kebenaran Islam dan juga dengan membuktikan iman Anda (mengambil shahaadah) dalam kehadiran para saksi.

Para shahaadah, deklarasi iman, berkata, "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah, dan Muhammad adalah utusan terakhir." Kebenaran yang mendasar termasuk kepercayaan dalam Keunikan Mutlak Allah (Allah) Yang Mahatinggi, kepada siapa kita secara individu bertanggung jawab pada Hari Penghakiman dan dihargai untuk baik dan dihukum karena kejahatan kita; kepercayaan di nabi yang dikirim sepanjang sejarah untuk panduan menuju pembentukan manusia kebenaran dan keadilan; keyakinan bahwa Muhammad adalah Nabi terakhir dan bahwa ia menerima Al Qur'an, yang merupakan satu-satunya buku yang diwahyukan harus dipertahankan dalam aslinya sampai hari ini.

Akhirnya, salah satu kebutuhan untuk menerapkan perintah-perintah praktis Islam, yang meliputi resep doa, amal, dan ziarah ke diambil sekali dalam seumur hidup seseorang jika seseorang memiliki cara melakukannya. Juga, seseorang diharapkan untuk berbuat baik dan untuk menghindari dan mencegah semua kejahatan untuk kepentingan dari semua ciptaan.

 Baik Sunni dan Muslim Syiah berbagi keyakinan Islam yang paling mendasar dan barang dari iman. Perbedaan utama antara kedua sub-kelompok dalam Islam awalnya berasal bukan dari perbedaan spiritual, tapi yang politik. Selama berabad-abad, Namun, perbedaan-perbedaan politik telah melahirkan sejumlah praktik yang bervariasi dan posisi yang telah datang untuk membawa makna spiritual.
Asal - Sebuah Pertanyaan KepemimpinanPembagian antara Syiah dan Sunni tanggal kembali ke kematian Nabi Muhammad, dan pertanyaan tentang siapa yang mengambil alih kepemimpinan bangsa Muslim. Muslim Sunni setuju dengan posisi yang diambil oleh banyak sahabat Nabi, bahwa pemimpin baru harus dipilih dari antara mereka yang mampu pekerjaan. Ini adalah apa yang dilakukan, dan teman dekat Nabi Muhammad dan penasihat, Abu Bakar, khalifah pertama menjadi bangsa Islam. Kata "Sunni" dalam bahasa Arab berasal dari kata yang berarti "orang yang mengikuti tradisi Nabi."Di sisi lain, beberapa Muslim berbagi keyakinan bahwa kepemimpinan harus tinggal dalam keluarga nabi sendiri, antara mereka yang khusus ditunjuk oleh dia, atau di antara para imam yang ditunjuk oleh Tuhan sendiri.
Para Muslim Syiah percaya bahwa setelah kematian Nabi Muhammad, kepemimpinan harus telah lulus langsung dengan sepupunya / anak-dalam-hukum, Ali. Sepanjang sejarah, Muslim Syiah tidak mengakui otoritas pemimpin Muslim terpilih, bukannya memilih untuk mengikuti garis Imam yang mereka percaya telah ditunjuk oleh Nabi Muhammad atau Allah sendiri. Kata "Syiah" dalam bahasa Arab berarti mendukung kelompok atau partai orang. Istilah yang sering dikenal dipersingkat dari sejarah "Syiah-t-Ali," atau "Partai Ali." Mereka juga dikenal sebagai pengikut "Ahl-al-Bayt" atau "Orang Rumah Tangga" (Nabi).
Distribusi
Muslim Sunni menjadi mayoritas (85%) dari umat Islam di seluruh dunia. Populasi yang signifikan dari Muslim Syiah dapat ditemukan di Iran dan Irak, dan masyarakat minoritas besar di Yaman, Bahrain, Suriah, dan Lebanon.Perbedaan dalam Praktek Keagamaan
Dari pertanyaan awal kepemimpinan politik, beberapa aspek dari kehidupan spiritual telah dipengaruhi dan sekarang berbeda antara dua kelompok Muslim.Penting untuk diingat bahwa meskipun perbedaan-perbedaan dalam pendapat dan praktek, Syiah dan Sunni Muslim berbagi artikel utama dari keyakinan Islam dan dianggap oleh sebagian besar menjadi saudara dalam iman. Pada kenyataannya, kebanyakan Muslim tidak membedakan diri mereka dengan mengklaim keanggotaan dalam kelompok tertentu, tetapi lebih suka menyebut diri mereka sederhana, "Muslim."
Agama KepemimpinanMuslim Syiah percaya bahwa imam adalah berdosa oleh alam, dan bahwa otoritas-Nya adalah sempurna karena datang langsung dari Allah. Oleh karena itu, Muslim Syiah sering menghormati para Imam sebagai orang kudus dan melakukan ziarah ke makam dan kuil-kuil mereka dengan harapan syafaat ilahi.Muslim Sunni counter tidak ada dasar dalam Islam untuk kelas istimewa keturunan dari pemimpin spiritual, dan tentu ada dasar untuk penghormatan atau syafaat orang-orang kudus. Muslim Sunni berpendapat bahwa kepemimpinan masyarakat tidak hak kesulungan, tetapi kepercayaan yang diterima dan yang dapat diberikan atau direnggut oleh rakyat sendiri.
Teks Agama dan PraktekMuslim Syiah juga merasa permusuhan kepada beberapa sahabat Nabi Muhammad, berdasarkan posisi dan tindakan mereka selama tahun-tahun awal perselisihan tentang kepemimpinan di masyarakat. Banyak dari sahabat (Abu Bakar, Umar, Aisyah, dll) memiliki tradisi meriwayatkan tentang kehidupan Nabi dan latihan rohani. Muslim Syiah menolak tradisi-tradisi ini (hadits) dan tidak ada dasar praktik-praktik keagamaan mereka pada kesaksian orang-orang ini. Hal ini tentu menimbulkan beberapa perbedaan dalam praktek keagamaan antara dua kelompok. Perbedaan-perbedaan ini menyentuh semua aspek detail kehidupan beragama: doa, puasa, haji, dllUntuk informasi lebih rinci tentang konteks historis dari perpecahan Shiah / Sunni, dan modern-hari interpretasi dan dampak, silakan kunjungi link ke kanan.